WISATA KARPET TERBANG? BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA

WISATA KARPET TERBANG

Nama lain karpet terbang Aladin adalah permadani terbang. Alat ajaib ini digunakan pertama kali untuk menyelinap ke bilik Putri Jasmine dan mengajaknya terbang mengelilingi Agrabah. Dan permadani sebetulnya bisa digolongkan sebagai karpet juga, meskipun banyak orang lebih mengenal permadani sebagai karpet hias atau ambal. Sejarah karpet sendiri sudah dikenal sejak abad ke 17 saat orang-orang Persia memasuki Eropa. Orang Italia menamainya dengan istilah carpire.

Karpet terbang sebenarnya mendadak fenomenal dari kisah 1001 malam. Menurut legenda, karpet terbang ini muncul saat jin yang mucul dari sebuah kandil dengan suka hati memberikanya pada Aladin. Imajinasi ini terus berkembang dan manusia mencoba mencari cara terbaik untuk membuat sebuah karpet yang benar-benar asli terbang. Bukan lagi sekedar dongeng atau cerita pengantar anak tidur.

Thomas Philbin, seorang peneliti dari St Andrew’s University asal Inggris, menyebut jika karpet terbang mungkin saja ada dengan mengadopsi apa yang disebut efek Casimir. Ini adalah sejenis energi dari dua plat dengan bahan metamaterial yang didekatkan. Efek casimir bakal menimbulkan gaya dorong elegtromagnet. Namun hingga kini, mimpi tersebut masih jauh dari harapan. Karpet terbang belum berhasil di ciptakan. Dan kalau kalian kebetulan pernah mendengar tentang wahana karpet terbang, jenis outbound satu ini sebenarnya tidak pernah terbang, melainkan di garap layaknya membuat flying fox atau sky bike. Jadi terikat pda tali. Yang membedakan dari sky bike adalah jika pada sky bike yang digantungkan pada sling adalah sepeda. Pada karpet terbang hanya sebuah papan yang dilapisi permadani.

4 Wahana Karpet Terbang di Indonesia

Di Indonesia ada beberapa tempat wisata yang menampilkan wahana karpet terbang. Ya masih terbilang baru sih, dan belum banyak peminat. Kalau kamu ingin berlibur, beberapa wahana karpet terbang ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk destinasi liburan. Semua bisa dinikmati dengan harga plus pemandangan mewah, tidak kalah dengan karpet terbang yang ada di New York sana.

1. Wisata Karpet Terbang Bandung

Bisa dibilang karpet terbang di Bandung merupakan yang paling terkenal. Terletak di Dago Dream Park, permadani terbang bandung ini bakal menjadi permainan outbound yang memacu keras detak jantung pengendaranya. Harga tiket masuk Dago Dream Park juga murah. Cukup dengan Rp20.000 kamu sudah bisa menikmati sejuknya udara di tengah hutan pinus ini dengan nuansa Bali. Dan bukan hanya karpet terbang, disini kamu juga bakal menemukan wahana menantang lain seperti sepeda udara hingga berperahu dan dek selfie yang memperlihatkan keindahan Dago dari atas ketinggian. Namun, kamu mesti membayar lagi untuk setiap wahananya. Selain Dago, kamu juga bisa menemukan karpet terbang aladin yang lain di wilayah Lembang, Bandung barat.

2. Karpet Terbang Kuningan

Karpet terbang kuningan berada di Wisata Jurang Landung. Lokasi yang tercatat di GPS tepatnya berada di desa Palutungan, Kecamatan Cigugur. Dan jangan khawatir, sebab wisata ini tidak hanya untuk orang dewasa yang mendamba sport jantung. Namun juga bagus buat anak-anak ataupun remaja yang baru punya pacar. Banyak spot keren yang bisa di abadikan latar belakang fotomu. Ya memang sih tidak sekeren di dago park yang ada rumah terbalik anti gravitasi itu. Namun mengingat biaya karcis yang mesti kamu keluarkan di tempat ini terbilang minimalis, sepertinya lokasi ini patut dijadikan sasaran saat liburan tiba. Kalau kalian penasaran bisa cek video karpet terbang ini Youtube.

3. Permadani Terbang Takengon

Kalau semua spot diatas berada di Jawa barat. Kali ini kita sedikit bergeser ke wilayah ujung barat Indonesia, tepatnya provinsi Aceh. Lokasi karpet terbang takengon ini berada di dataran tinggi Gayo, Bur Telege, Kecamatan Lut Tawar. Wilayah ini sedang hit di media sosial, sebab banyak selebgram yang pernah merasakan bagaimana indahnya panorama dataran tinggi di Aceh Tengah ini. Sangat memanjakan mata tentu. Dan bukan hanya itu, selain background pemandangan alam yang luar biasa, lokasi wisata ini juga di kelola dengan baik sehingga menarik minat wisatawan. Dari kejauhan saja akan tampak aksara besar macam Hollywood itu bertuliskan "gayo highland". Nama ini terukir kokoh di tubir bukit bagian atas danau. Kalau ke Bali, rasa-rasanya sangat mirip dengan Bedugul. Ya cuman kalah nama saja sebab di kiri-kanan Bedugul ada wisata mewah lain yang turut mendukung. Akhirnya Gayo tidak lagi terkenal sebagai tempat tujuan wisata melainkan aroma kopinya.

4. Karpet Terbang Blitar

Blitar pada sebagian orang terkenal dengan tempat kelahiran Bung Karno, meski faktanya presiden pertama RI itu lahir di Surabaya. Dan ketika makam Bung Karno di letakan di Blitar, orang lalu beramai menyebut blitar sebagai bumi bung karno. Namun kini wisatwan tak hanya tertuju pada makam keramat sang proklamator saja. Selepas proses ziarah ini, biasanya para pelancong akan menuju Blitar selatan ke Kampung Coklat. Destinasi wisata yang mulai mendapat sambutan hangat. Selain itu? Tentu masih ada. Yang paling gress, kalian bisa menemukan wisata Negeri Dongeng. Lokasinya berada di kecamatan Srengat yang bisa ditempuh selama perjalanan 30 menit dari pusat ke arah barat melalui jalan raya Blitar-Kediri. Di tempat ini, kalian bisa menemukan bermacam replika bangunan bersejarah mulai Borobudur hingga menara Eiffel. Jangan lupakan karpet terbangnya yang bisa anda naiki dengan tarif sangat murah. Bayangkan, tiket masuk lokasi ini hanya 7500 saja. Harga ini separuhnya ice cream magnum tahu.

Dan itulah beberapa wahana karpet terbang yang ada di Indonesia dan mulai ramai dibicarakan. Untuk para pengelola tempat wisata yang ingin membuat wahana ini caranya mudah. Tidak perlu alat berat atau tempat yang lapang. Coba cek gambar karpet di atas. Yang anda butuhkan hanya beberapa hal seperti di bawah.

Cara Membuat Karpet Terbang

Mirip seperti flying fox dan Sky bike. Ilmu membuat karpet terbang tidaklah rumit. Anda tidak perlu jadi profesor seperti Thomas Philbin untuk membuat wahana beralaskan permadani ini. Cukup perhatikan:

• Tower atau Pohon

Titik sangga yang bisa anda jadikan wahana ini ada dua bisa tower dan pohon. Tower biasanya diguanakan untuk karpet terbang yang bersifat permanen. Ketinggian tergantung kontur tanah, biasanya antara 6-8 meter. Bisa memakai 1 kaki, 2 kaki, 3 hingga 4 kaki. Semakin banyak kaki yang dibuat akan berpengaruh pada kekuatan dari bangunan tower. Pipa yang digunakan adalah besi baja galpanis dengan diameter minim 8 inchi. Sementara ketebalan pipa besi berkisar antara 4-5 mm. Kalau dengan pohon, pastikan pohon tersebut kuat akarnya untuk diletakan titik tumpuan. Dan titik tumpuan berada pada ketinggian yang setara.

• Slink dan Anchore Slink

Slink berupa baja baja ringan sehingga masih cukup elastis untuk meluncurkan papan permadani. Letakan slink pada anchore kabel tidak turun ke bawah jika kendur dan memberi stabilitas yang baik pada papan luncur. Cara membuatnya anda dapat menggunakan besi behel kemudian rangkai setengah lingkaran. Kemudian pasang pada kedua titik tumpu.

• Pasang Papan Kayu

Papan kayu digunakan untuk tempat seluncur yang ditarik oleh belayer pada dua ujung yang berlainan. Pemilihan papan kayu lebih baik dari pada material lain sebab mempunyai masa yang ringan juga murah. Pada papan inilah akan diletakan sebuah tikar atau karpet permadani kemudian kalian ditarik ke tengah sehingga seakan-akan terlihat terbang. Karpetnya pilih yang jenis ambal jangan karpet hijau itu, banyak yang jual ambal di pasar dengan harga terjangkau. Tidak susah mencarinya. Yang sulit mungkin memasang rangkaian ataupun membuat towernya.

Dan untuk hal ini, Anda bisa menghubungi kami. Perusahaan kami menyediakan jasa pembuatan wahana karpet terbang dengan biaya yang cukup murah. Jika wahana ini laris, modal yang para pengelola wisata keluarkan akan segera mencapai break event point dalam tempo yang singkat. Cukup hubungi kami pada nomor telepon di bawah ini.

Bpk. Subhan
No.HP/WA: 081-853-854-6
Whatsapp Klik: WA-0818538546